Tips Dan Trik Membuat Pola Mukena Untuk Pemula
- kali ini saya bukan mau memperlihatkan tutorial menjahit mukena. Sesuai dengan judulnya, maka kali ini saya bakal memberikan tips dan trik tutorial menciptakan rujukan mukena sederhana untuk dewasa, jadi ini cocok banget untuk pemula. Sebagai permulaan, kita memang perlu mengenal tutorial memilih rujukan mukenanya, materi nya, panjang kain nya biar nggak salah sewaktu beli materi bahan dan kain nya. Makara sebelum kita sanksi pembuatan mukena, kita dapat ke toko kain dulu untuk cari materi buat mukena.Bahan Membuat Mukena
Beberapa waktu kemarin selain banyak yang bertanya wacana tutorial menciptakan mukena, ada juga yang menanyakan wacana materi menciptakan mukena. Makara sekalian akan saya jelaskan di sini, sebelum kita berguru tutorial menciptakan rujukan mukena.
Sebenarnya tidak ada aturan baku materi apa yang harus digunakan untuk menciptakan mukena. Asalkan kain tersebut nyaman digunakan dan tidak terlau transparan, maka sah-sah saja untuk digunakan sebagai materi menciptakan mukena. Dan selain desainnya yang beragam, di luaran sana juga sangat bermacam-macam sekali jenis-jenis materi mukena yang dijual di toko toko baju busana muslim.
Jenis materi yang biasa digunakan untuk menciptakan mukena ialah :
- Katun /
- Katun jepang,
- Sutera /
- Semi sutera,
- Rayon (bahan mukena bali),
- Bahan parasut,
Lalu Butuh kain berapa meter untuk menciptakan mukena?Ukuran standar materi yang diharapkan untuk menciptakan 1 set mukena cukup umur ialah :
- Bahan atasan, minimal 2,15 - 2,25 meter.
- Bahan bawahan, minimal 1,5 - 1,6 meter.
- Bahan dagu dan tali, memakai sisa belahan rujukan atasan.
*Jadi total panjang kain = minimal 3,75 - 4 meter (dengan lebar kain 115cm atau 120cm).
Kenapa saya beri keterangan minimal? Karena ukuran tersebut dapat saja ditambahkan sesuai kebutuhan. Misalnya ingin menciptakan atasan mukena yang lebih panjang, 1 set mukena plus tas, mukena Extra size (bawahan mukena lebih lebar atau atasan mukena lebih panjang), atasan mukena memakai pet, atau untuk menciptakan mukena rempel (ruffle), maka memang harus ditambahkan lagi panjang kainnya sesuai kebutuhan.
Cara Mengukur Pola Mukena
Untuk menciptakan mukena, kau juga dapat pakai dua motif kain yang berbeda untuk masing-masing atasan dan bawahan mukena. Tinggal diadaptasi saja dengan ukuran menyerupai yang sudah saya sebutkan di atas. Karena ini ialah rujukan mukena sederhana dan dikhususkan untuk pemula, maka rujukan berikut tidak memakai lapisan kain di bab kepala.
Pola gambar di bawah ini memakai kain dengan lebar 120cm. Tetap gunakan ukuran yang sama (pada bab selain lebar kain), jikalau memakai kain dengan lebar 115cm. Setelah kain dibagi menjadi dua menjadi materi untuk atasan dan bawahan, maka lipat masing-masing materi menjadi dua bab menyerupai gambar di bawah ini.
Image from : http://jemariayumna.blogspot.co.id |
Catatan :
* Pola di atas ialah rujukan yang biasa saya pakai untuk menciptakan mukena dan berdasarkan saya nyaman dipakai,kata istri saya nyaman dipakai, sudah termasuk kelebihan kain untuk jarak kampuh dan kelim ± 1 - 1,5cm.
* Pola di atas memakai materi kurang lebih 3,75 meter, yaitu :
± 2,13 meter untuk atasan (106,5cm x 2), dagu dan tali kepala.
± 1,53 meter untuk bawahan, (76,5cm x 2).
* Untuk mukena dewasa, panjang mukena bab depan (A - B) minimal 105cm.
* Panjang mukena belakang (A-C) harus lebih panjang minimal 10-15cm dari panjang mukena depan (A-B) <== berlaku untuk semua variasi ukuran mukena
Siapkan rujukan atasan mukena yang telah dilipat menjadi dua. Sematkan beberapa jarum pentul supaya kain tidak gampang bergeser. Buat garis lengkungan (seperti ¼ lingkaran) mengikuti garis putus-putus berwarna merah (X-Y) menyerupai rujukan gambar di atas memakai pensil / kapur jahit. Jika dirasa garis lengkungan sudah pas, maka potong kain mengikuti garis lengkungan yang telah dibuat.
Baca Juga :
9 Model Baju Anak Laki Laki Terlucu Terkece
10 Model Baju Anak Anak Terbaru Yang Lucu
Mengapa garis lengkungan C-X maupun B-Y harus ada jarak kurang lebih 40 cm? Nah lantaran ketika mukena dipakai, bab X-Y ini berada di bab tangan kita. Makara fungsinya supaya bab X-Y ini mempunyai ukuran lebih panjang dari panjang mukena bab depan. Fungsinya untuk menghindari bab tangan kita (khususnya jari) supaya tidak terlihat ketika berada di samping badan. Makara semakin pendek jarak antara C-X dan B-Y, maka semakin pendek pula panjang mukena pada bab tangan kita ketika mukena dipakai.
Kemudian Sisa belahan materi atasan mukena tadi, dapat digunakan untuk menciptakan rujukan dagu dan tali kepala. Pola di atas ialah rujukan yang biasa saya pakai untuk menciptakan mukena dan berdasarkan saya nyaman dipakai. Pola di atas sudah termasuk dengan kelebihan kain untuk lebar kampuh 1cm, jadi rujukan talinya ialah untuk menciptakan bentuk mukena dengan tali lentur (karet) selebar 1,5cm. Dan membutuhkan jarak sekitar 2cm untuk ban pinggang, serta 1,5cm untuk kelim tindas (untuk merapikan pinggiran kain) sehingga sehabis dijahit panjang A - B (panjang mukena bab depan) menjadi 105cm. Dan jikalau final dijahit, maka alhasil akan tampak menyerupai di bawah ini.
Image from : http://jemariayumna.blogspot.co.id |
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon