Cara Merawat Supaya Awet Tidak Gampang Rusak
merawat mesin jahit tidak semudah itu lho. Berikut tips merawat mesin jahit supaya infinit dan tidak praktis rusak, berikut ini tutorialnya:Image Ilustrasi |
Cara merawat mesin jahit
- Jarum dan rumah kumparan dikeluarkan, kemudian dilap dengan kain lembut untuk menghilangkan bubuk yang menempel pada mesin.
- Plat mesin dikeluarkan dengan membuka skrupnya kemudian disikat.
- Bagian lubang-lubang diminyaki dengan mesin.
- Semua penggalan mesin dilap dengan materi kaos yang lembut.
- Kemudian penggalan yang dilepas dipasang kembali dan dikuatkan murnya.
- Mesinnya dicoba semoga minyak turun dan tidak mengenai busana ,cobalah di kain perca yang menyerap.
- Setelah diminyaki kemudian dilap yang higienis dan dijalankan menyerupai diatas.Tunggu beberapa ketika sebelum mesin digunakan untuk menjahit.
- Masukkan mesin ditempatnya dan ditutup dengan rapi sehingga tetap bersih.
Perawatan mesin jahit setutorial khusus
Perhatikan tiap penggalan mesin jahit yang dilepas ( mur, sepatu, pelat, dll ) simpan dan letakkan dalam satu kotak semoga tidak hilang.
1. Memberi minyak pelumas.
a. Berilah 1 tetes atau 3 tetes minyak pelumas pada lubang-lubang pelumas yang terdapat pada mesin jahit.
b. Pakailah minyak pelumas khusus untuk mesin jahit yang dijual ditoko-toko mesin jahit.
c. Cobalah dahulu dengan menjahit materi yang tidak terpakai setelah mesin dilumasi supaya bekas minyak hilang dan bersih.
d. Sebaiknya mesin jahit dibersihkan, sebelum dan sehabis dipakai.
2. Membersihkan dari bubuk dan potongan benang.
a. Langkah-langkah yang sanggup kita lakukan dalam membersihkan mesin jahit dari debu
b. Mekanik penggalan depan mesin
c. Membersihkan poros engkol dari samping.
Mengatasi Gangguan Pada
1. Penyebab bunyi dalam mesin apabila dijalankan berbunyi
a. Kemungkinan rumah skoci atau rumah kumparan terdapat sisa benang atau kotor.
b. Kemungkinan kurang minyak pelumas.
2. Jarum sering patah sehingga benang putus.
a. Kedudukan jarum yang tidak benar.
b. Jarum bengkok.
c. Jarum terlalu halus.
d. Waktu menjahit materi ditarik.
3. Benang sering putus.
a. Benang sudah usang atau praktis putus.
b. Tegangan benang terlalu keras atau benang terkait.
c. Kedudukan jarum pada rumahnya kurang pas.
d. Jarum tumpul atau bengkok.
e. Benang terlalu besar untuk lubang jarum.
f. Jarum terlalu halus untuk materi yang dijahit.
4. Jahitan melompat atau jahitan loncat-loncat.
a. Jarum tumpul atau bengkok.
b. Jarum terlalu kecil untuk benangnya.
c. Kedudukan jarum tidak benar .
d. Pemasangan benang atas tidak sesuai.
e. Tegangan benang tidak sesuai, kemungkinan kedudukan skoci dalam rumahnya tidak tepat.
5. Kemungkinan jahitan benang berkerut.
a. Tegangan benang terlalu keras.
b. Tusukan jahitan terlalu besar.
c. Benang terlalu kaku.
Itulah tehnik Cara Merawat Supaya Awet Tidak Gampang Rusak semoga bermanfaat buat kalian yang sayang dengan mesin jahit kalian ya, jangan lupa berkomentar dan berilah masukan pada blog mesin jahit ini sehingga blog mesin jahit ini semakin hari semakin berkembang dan sanggup bermanfaat buat semua orang khususnya para penjahit dan pecinta desain desain model baju yang terbaru dan terupdate.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon